Selasa, 12 Februari 2019

Yuks...Kenalin jenis kulit wajah kita ....

Hii netizen yang baik
.
.
Beberapa saat yang lalu, saya sempat menulis tentang alam dan lingkungan ya, karena saat itu memang saya masih berkelana diluar jawa, sekarang juga masih berkelana juga . . Hehe..
Nah kali ini saya akan mencoba menulis tentang pengalaman saya yang lain, yaitu mencoba mereview beberapa produk kecantikan yang pernah saya pakai.

Saya masih terhitung newbie ya didunia kecantikan, dulu saya paling malas yang yang namanya merawat wajah, toh suami juga tetap cinta kok,, eits....jangan salah ya,,
Kecantikan itu perlu dipertahankan ya, tidak cuma dibiarkan saja.  Bunga aja kalau tidak dirawat akan layu, apa kabar dengan muka kita, unur bertambah terus, dan kecantikan akan memudar seiring berjalannya umur..percaya gak??

Dulu, ketika mur masih di angka 20an awal, eh sekarang juga masih di angka 20an ya, walaupun sudah akan mendekati kepala tiga...yang paling saya rasakan diarea kantung mata, yang kata para ahli merupakan area sensitif, jadi diperlukan penanga an yang khusus juga. Kantong mata di awal umur 20an masih terlihat kencang ya, seiring berjalannya waktu mulai terlihat liapatan - lipatan dibawah mata...nah ini lah yang perlu kita rawat. Kenapa??? Karena lipatan-lipatan itulah yang membuat kita terlihat lebih tua (red:keriput disudut mata)

Oleh karena itu, saya mulai melirik lagi tentang perawatan wajah, sebelum itu...kita perlu mengenal terlebih dahulu ya. Apa tipe kulit kita, apakah normal, kering, atau berminyak...disini akan saya sharing beberapa penjelasan tentang tipe kulit wajah. Saya ambil dari cantik tempo.co

Kulit normal
Bila kulit Anda termasuk jenis normal, bekas minyak tidak akan terlihat di kertas tisu. Selain itu, kulit normal biasanya memiliki tekstur elastis, kenyal, dan jarang memiliki masalah kulit. Jenis kulit ini juga merupakan jenis kulit yang bersih dan halus.
Kulit kering
Bila kulit Anda kering, kertas tisu tidak akan berminyak, tapi wajah akan terasa bersisik dan kering. Kulit kering cenderung memiliki warna yang pucat, keriput, dan sangat rentan terhadap penuaan. Untuk perawatannya, Anda cukup menggunakan masker alami dan pelembap wajah secara rutin.
Kulit berminyak
Bila Anda memiliki kulit berminyak, pada kertas tisu akan terlihat banyak bintik-bintik minyak di beberapa area, terutama daerah pipi, hidung, dan dahi. Kulit berminyak ini cenderung memiliki tekstur tebal, kasar, mengkilap, dan mudah berjerawat. 
Namun kulit berminyak tidak rentan terhadap penuaan dan kerutan. Untuk perawatannya, hindari krim dan segala produk yang memakai banyak minyak agar kulit Anda tidak makin berminyak.
Kulit kombinasi
Bila Anda memiliki kulit kombinasi, biasanya akan terlihat berminyak pada beberapa area wajah, seperti hidung dan dahi, Namun tidak pada bagian pipi. Kulit kombinasi ini merupakan perpaduan jenis kulit kering dan berminyak. 
Perawatan kulit kombinasi memerlukan penanganan berbeda. Untuk daerah sekitar pipi dan mata yang kering, pakailah produk yang mengandung pelembap. Sedangkan untuk area berminyak pada dahi dan hidung, lakukanlah pembersihan secara rutin dan hindari produk yang banyak mengandung minyak.
Kulit sensitif
Jenis kulit sensitif biasanya sangat kering dan cenderung sering meradang serta iritasi. Kulit sensitif juga mudah kemerahan dan bersisik. Selain itu, orang dengan jenis kulit ini sering merasa gatal dan rentan terhadap berbagai produk. 
Kulit sensitif juga memerlukan perawatan khusus dan tidak bisa sembarangan memakai produk. Karena itu, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kulit sebelum memakai produk tertentu.
Nah kalau sudah tau jenis kulit kita, baru kita pelajari lagi tentang tahapan-tahapan dalam memakai cosmetic ya...nanti akan saya share di blok berikutnya..  

Kamis, 15 Desember 2016

Belangeran (Shorea balangeran)

Pohon Blangeran

Hari Kamis, tanggal 15 Desember 2016, saya sedang berkeliling di area konservasi, dan tidak sengaja mata saya tertuju dengan satu pohon ini. Ya,,,pohon Blangeran. Pohon ini dalam klasifiaksi tanaman termasuk kedalam Family Dipterocarpaceae dengan nama ilmiah Shorea balangeran). Pohon ini tumbuh di habitat rawa yang identik dengan genangan air. Sepintas melihat tampak biasa saja, akan tetapi ada yang luar biasa dari pohon ini. Pohon sedang mengalami fase berbunga. Woww....thats amazing. Pohon yang tergolong family Dipterocarpaceae ini memang tidak setiap tahun berbunga. 
Menurut jurnal yang saya baca (http://www.fordamof.org/files/Buku_BUDIDAYA_Shorea_balangeran_DI_LAHAN_GAMBUT-
compres.pdf) tanaman yang tergolong family Dipterocarpaceae ini berbunga pada bulan Februari, April sampai Juni. Akan tetapi pohon ini berbunga di bulan Desember. Hal ini mungkin dikarenakan tahun lalu terjadi musim kemarau panjang di sini. Saya senang bisa menjumpai pohon ini berbunga karena menurut saya initermasuk fenominal langka. Bunga Belangeran ini berbunga hampir di setiap tangkai. Dengan warna khas pink sangat cantik. Anehnya hanya satu saja yang berbunga, padahal di lokasi yang sama dijumpai populasi Belangeran.

Bunga Belangeran
Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), Pohon ini tergolong Critically Endangered A1cd Ver2.3 atau berstatus kritis, karena populasinya mulai menurun. Oleh karena itu mari kita jaga dan lestarikan pohon Shorea balangeran.





Kamis, 10 November 2016

Kerak kerbau (Acridotheres javanicus)

Burung kerak kerbau, di Jawa sering disebut burung jalak sungu. Sedang (25 cm). Diselimuti bulu berwarna abu-abu tua (hampir hitam), kecuali bercak putih pada bulu primer (yang terlihat mencolok sewaktu terbang), serta tunggir dan ujung ekor yang berwarna putih. Jambul pendek. Mirip Kerak jambul, perbedaan terletak pada lebar warna putih pada ujung ekor, warna paruh yang kuning, dan tunggir yang putih. Burung remaja berwarna lebih coklat. Iris jingga; paruh dan kaki kuning. Menurut IUCN, burung ini mempunyai status LC (Least concern) yaitu beresiko rendah.

Kearifan lokal, mencari ikan dengan klotok

Mempunyai kesempatan untuk bertemu mereka yang sedang mencari ikan dengan menggunakan klotok. Anak sungai Batanghari, Pangkalan Lada, Kobar, Kalteng.


Seorang bapak yang sedang mencari ikan dengan jaring

Rotan

Tanaman yang satu ini pastinya semua orang sudah tidak asing, ya...itu namanya rotan. Dengan batang yang diselimuti oleh duri dan tanaman ini merambat di sela-sela pohon yang bertajuk tinggi. Rotan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kerajinan.


Hasil jepretan kamera yang mengarah kesemak-semak berumput, tapi belum tahu ini jenis apa..mungkin bagi temen-temen yang tahu bisa share ke saya ini jenis apa..

Enceng gondok (Eichhornia crassipes)

Enceng gondok, siapa sih yang tidak tahu tanaman yang satu ini, kalau dilihat dari bunganya sangat cantik, akan tetapi kalau melihat penyebarannya tanaman ini termasuk gulma.







Selasa, 08 November 2016

Hasil buruan saya hari ini, setelah berkeliling hutan konservasi, walaupun capek dan terik matahari yang sudah menyengat kulit, tapi terbayarkan dengan hasilnya...silahkan dilihat, maaf kalau kurang jelas, maklum amatir dan keterbatasan lensa kamera.

Alap - Alap Capung (Microhierax fringillarius)
Burung alap-alap ini merupakan burung karnivora terkecil didunia, karena tubuhnya yang kecil. Burung ini berkembangbiak di sarang yang berbentuk lubang pohon yang sudah mati. sarang ini bisa digunakan selama setahun. Makanan utamanya adalah serangga termasuk ngengat, kupu-kupu, capung, burung kecil, laron, tonggeret, dan kadal. Menurut IUCN burung ini memiliki status beresiko rendah atau LC (least concern) dan dilindungi oleh undang – undang No. 5 Tahun 1990 dan PP 7 & 8 tahun 1999.

Cangak merah (Purple heron)
Berukuran besar (80 cm), berwarna abu-abu, coklat berangan, dan hitam. Topi hitam dengan jambul menjuntai. Terdapat setrip hitam menurun sepanjang leher yang merah karat khas. Punggung dan penutup sayap abu-abu, bulu terbang hitam. Bulu lainnya coklat kemerahan. Iris kuning, paruh coklat, kaki coklat kemerahan. Menurut IUCN burung ini memiliki status beresiko rendah atau LC (least concern).

Tion Lampu Biasa (Oriental dollarbird)
Berukuran sedang (30 cm), berwarna gelap. Paruh merah lebar (remaja: hitam). Warna bulu keseluruhan adalah abu-abu kebiruan gelap, kecuali kerongkongan biru terang. Sewaktu terbang, terlihat bercak bulat biru muda yang kontras di tengah sayap, sehingga jenis ini dikenal dengan “Dollar birds”. Iris coklat, paruh merah dengan ujung hitam, kaki merah-jingga. Menurut IUCN burung ini memiliki status beresiko rendah atau LC (least concern).

Elang ular bido (Spilornis cheela)
Pada waktu terbang, terlihat garis putih lebar pada ekor dan garis putih pada pinggir belakang sayap. Berwarna gelap, sayap sangat lebar membulat, ekor pendek. Pada saat dewasa bagian atas coklat abu-abu gelap. Bagian bawah coklat. Perut, sisi tubuh dan lambung berbintik-bintik putih, terdapat garis abu-abu lebar di tengah garis-garis hitam pada ekor. Jambul pendek dan lebar, berwarna hitam dan putih. Remaja: Mirip dewasa, tetapi lebih coklat dan lebih banyak warna putih pada bulu. Iris berwarna kuning, paruh coklat abu-abu, kaki kuning. Makanan utama dari elang ular adalah Ular-ular kecil, burung-burung kecil sampai ke mamalia kecil seperti tikus atau kelinci yang mempunyai ukuran yang kecil. Menurut IUCN burung ini memiliki status beresiko rendah atau LC (least concern).

Sarang burung

 Sarang burung



Ficus variegata


Tahukah teman-teman tentang tanaman ini?? mungkin bagi teman-teman lapangan tidak asing dengan tanaman yang satuu ini. sekilas melihatbuahnya mirip dengan buah cermai, tapi kalau melirik daunnya bukan, dan setelah cari-cari informasi ternyata ini adalah salah satu dari jenis Ficus, yaitu Ficus variegata. Buahnya ranum nempel di batang pohonnya. Nama lokal tanaman ini adalah Kondang.

Kamis, 20 Oktober 2016

Ficus aurata


Ficus aurata

Tanaman ini sering dijumpai di Area Perkebunan Kelapa Sawit. Tanaman ini merupakan family Moraceae. Tanaman ini merupakan salah satu dari pakan burung.